Welcome to my blog
RSS

Selasa, 14 April 2015

Komentar Mengenai Berita Profesionalisme

     Wartawan di Daerah Konflik Perlu Dilindungi. Berbagai kasus yang mengambarkan nasib wartawan yang menjadi korban kekerasan di daerah konflik di Indonesia, masih sebatas bahasan dan masih dalam proses diperjuangkan. "Memang belum ada kejelasan, namun tetap harus diperjuangkan nasib wartawan di daerah konflik karena tugasnya, mereka yang bertikai harus mengangap tugas wartawan itu netral," kata mantan Ketua Dewan Pers, Atmakusumah Astraatmadja, dalam perbicangan dengan antara news, di Taman Dayu Pasuruan, Minggu.
        Sejauh ini, menurut dia, di seluruh dunia memang belum ada lembaga yang mampu memberikan perlindungan kepada wartawan yang sedang bertugas di daerah konflik. Bahkan, di Indonesia, TNI dan kepolisian yang pernah diminta mengamankan wartawan yang sedang bertugas di daerah konflik mengaku tidak sanggup. "Sulit rasanya memberikan jaminan keamanan wartawan yang sedang bertugas di daerah konflik," katanya memberikan gambaran.
     Berbeda dengan dokter atau paramedis yang sedang bertugas di daerah konflik, seperti medan perang, berbagai pihak yang bertikai, sudah menganggap mereka netral. Artinya, siapapun yang bertikai kalau menderita luka, sesuai profesinya, tenaga dokter dan paramedis, tidak akan membedakan dan tetap akan dilayani. "Pernah ada gagasan, menempatkan wartawan posisinya, mirip tenaga paramedis, kenyataannya juga sulit," katanya penerima Anugerah Magsasay 2000 itu.
      Di satu pihak, tenaga paramedis bisa dianggap netral, di lain pihak wartawan masih sulit dianggap netral, karena dianggap dalam menulis masih berpihak. Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), Priyambodo RH, menuturkan bahwa pola peliputan di daerah konflik, bisa dilakukan dengan teknik partisipatif. Wartawan di dalam meliput di daerah konflik, menurut dia, ada kalanya tidak langsung bergerak bekerja, namun sebelumnya melalui proses memperkenalkan diri dan melakukan pendekatan kepada pihak yang ada di wilayah setempat.
     Setelah situasi memungkinkan baik wartawan dan pihak yang bersengketa memiliki kepentingan yang sama, barulah peliputan dimulai."Cara itu lebih aman, dibandingkan ketika datang ke lokasi konflik wartawan langsung main asal meliput," ujar wartawan antara multimedia gateway, Kantor Berita antara, yang pernah meliput konflik di kawasan Kamboja, Sudan, dan pemilu Thailand itu. Yang jelas, Kepala Kantor Berita antara Biro Eropa di Lisabon (Portugal) dan Brussel (Belgia) pada 1998-2001 itu mengemukakan, munculnya kekerasan di daerah konflik yang dialami wartawan seyogyanya dipermasalahkan, dan harus ada solidaritas sesama wartawan dan organisasi profesi pers. "Ini sebagai langkah menekan terjadinya kekerasan atas wartawan yang sedang bertugas dan meliput di lapangan," ujarnya.
    Ketua Bidang Multimedia PWI Pusat tersebut mengemukakan hal itu setelah mendapatkan laporan sejumlah wartawan yang bertugas di Jawa Timur, yang juga peserta  lokakarya jurnalistik yang digelar LPDS bekerja sama dengan Mobil Cepu Limited (MCL) di Taman Dayu, Pasuruan, 16 -18 April ini, mendapatkan tindak kekerasan masa pengunjuk rasa.
     Sebagaimana diungkapkan seorang reporter radio di Bojonegoro, Joe SBI, sejumlah wartawan di Bojonegoro, pernah mengalami kasus kekerasan dikejar-kejar ratusan anggota sebuah perguruan pencak silat di Bojonegoro.  Sejumlah wartawan sempat dipukuli, hingga babak belur dan terpaksa harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
    Joe mengaku, ketika mengetahui wartawan yang sedang bertugas dipukuli, dirinya langsung melarikan diri. "Bagi saya lebih baik tidak mendapatkan berita, dibandingkan nekad memburu berita kenyataan harus babak belur, kalau saya tewas bagaimana nasib anak istri saya," jelasnya dengan nada enteng. Hal senada disampaikan seorang wartawan media online di jawa Timur, Abdul Khohar, ketika terjadi kerusuhan politik di Tuban, pasca pilkada yang dimenangkan Bupati Tuban, Haeny Relawaty, sejumlah wartawan juga menjadi korban kekerasan para pengunjuk rasa.
Selain melakukan pembakaran fasilitas umum di Tuban, sejumlah wartawan menjadi korban kekerasan, tidak hanya dipukuli, juga kameranya dirusak."Pengamanan wartawan yang bertugas di daerah konflik seharusnya berangkat dari kita sendiri," kata Jatmiko, wartawan Tempo di Bojonegoro.
   

                 
       Komentar Saya :

      Berita tersebut menjelaskan tentang wartawan di daerah konflik perlu dilindungi. Memang untuk meliput berita itu tidak mudah terlebih lagi di daerah konflik. Banyak sekali kasus mengenai wartawan yang di aniaya. Tidak semua orang memiliki karakter yang sama, maka dari itu agar wartawan bisa menempatkan posisi dan bagaimana mereka bersikap. Perlu dilakukan pelatihan mengenai seorang wartawan, karena sangat penting dan saya setuju dengan di adakannya pelatihan tersebut.

    Dengan begitu para wartawan bisa mendapatkan pelatihan bagaimana bersikap agar tidak merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Karena beratnya tugas wartawan dalam mencari kebenaran akan suatu berita, seharusnya para wartawan mendapatkan apresiasi dari semua masyarakat, maupun aparat keamanan.

     Dengan adanya apresiasi dari segala pihak, maka kasus tindak kekerasan kepada para pencari berita ini seharusnya dapat terhindari. Kekerasan terhadap wartawan seharusnya dapat dihindari apabila pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan adanya pemberitaan miring tentang dirinya mengikuti prosedur hukum yang berlaku, apalagi wartawan seharusnya dilindungi oleh undang-undang saat menjalankan tugas jurnalistiknya.

Jumat, 21 November 2014

Open Services Gateway Initiative

       Open Service Gateway Initiative (OSGi) adalah sebuah system dan aplikasi interoperability berbasis komponen platform yang terintegrasi. OSGi merupakan system modul dinamik untuk Java. Teknologi OSGi adalah Universal Middleware. Teknologi OSGi menyediakan sebuah service-oriented, lingkungan yang berbasis komponen untuk pengembang dan menawarkan jalan standard untuk mengatur siklus hidup software. Kemampuan ini dapat menambah nilai jangkauan dari computer dan peralatan yang menggunakan platform Java dengan sangat hebat. Teknologi OSGi mengadopsi keuntungan dari menambah time-to-market dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan subsistem komponen yang terintegrasi dari pre-build dan pre-tested. Teknologi ini juga mengurangi biaya perawatan dan memberikan kesempatan aftermarket yang baru dan unik karena jaringan dapat digunakan untuk update secara dinamik dan mengirimkan service dan aplikasi di lapangan
Manfaat  Open Service Gateway Initiative (OSGI)
      1. Mengurangi Kompleksitas (Reduced Complexity)
Mengembangkan dengan teknologi OSGi berarti mengembangkan bundel: komponenOSGi. Bundel adalah modul. Mereka menyembunyikan internal dari bundel lain danberkomunikasi melalui layanan didefinisikan dengan baik. Menyembunyikan internals berartilebih banyak kebebasan untuk berubah nanti. Hal ini tidak hanya mengurangi jumlah bug, itu juga membuat kumpulan sederhana untuk berkembang karena bundel ukuran benarmenerapkan sepotong fungsionalitas melalui interface didefinisikan dengan baik. Ada sebuahblog menarik yang menjelaskan teknologi OSGi apa yang mereka lakukan bagi prosespembangunan
      2. Reuse
Para model komponen OSGi membuatnya sangat mudah untuk menggunakan banyak komponen pihak ketiga dalam suatu aplikasi. Peningkatan jumlah proyek-proyek sumber terbuka memberikan JAR’s mereka siap dibuat untuk OSGi. Namun, perpustakaan komersial jugamenjadi tersedia sebagai bundel siap pakai.
      3. Real World
OSGI kerangka kerja yang dinamis. Ini dapat memperbarui bundel on the fly dan pelayanan yang datang dan pergi. Ini dapat menghemat dalam penulisan kode dan juga menyediakan visibilitas global, debugging tools, dan fungsionalitas lebih daripada yang telah dilaksanakan selama satu solusi khusus.

Implementasi Open Service Gateway Initiative (OSGI)
       Teknologi Osgi sudah sangat banyak dikembangkan untuk berbagai macam keperluan dalamsehari hari maupun di bidang teknologi informasi dan industry serta di bidang ilmu komputer.
      1. Dalam kehidupan sehari-hari
Dikembangkan untuk mengendalikan alat-alat elektronik dalam rumah tangga dengan internet. Yaitu dengan menghubungkan berbagai framework OSGI ini untuk mengendalikan alat-alat rumah tangga yang bersifat elektronik.
      2. Teknologi dan industri
Dalam hal ini pengembangan OSGI dalam Teknologi dan industri adalah untuk otomatisasi industri. Seperti otomatisnya system dalam gudang yang dapat meminta dalam PPIC untuk mengadakan bahan baku, dan masih banyak yang lain.
      3. Ilmu Komputer
Dalam ilmu Komputer ini sangat banyak pengembang yang memanfaatkan teknologi OSGI ini. Dari surfing di internet banyak yang mengulas tentang Pemrograman Java yang mengapdopsi teknologi osgi ini. Salah satu contoh adalah knopflerfish merupakan framework untuk melakukan OSGI didalam program Java. Dan juga eclipse IDE merupakan OSGI frameworkyang dikembangkan oleh eclipse dan berbasis GUI. Dan masih banyak juga dalam server serta program-program lain yang mengembangkan teknologi OSGI ini.

SUMBER :

khttps://bluewarrior.wordpress.com/2009/12/01/open-services-gateway-initiative-osgi/

Middleware Telematika

   


    Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada.

        Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi.

fungsi dari middleware telematika :
1.      Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
2.      Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
3.      Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Tujuan Umum Middleware Telematika :
1.      Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
2.      Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
1.      Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
2.      Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3.      Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).

Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika
        Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1.         Komputasi tradisional,
2.         Komputasi berbasis jaringan,
3.         Komputasi embedded,
4.         Komputasi grid.

Kebutuhan Middleware
       Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
        Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
         Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middlewareIBM untukplatform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.

Contoh-contoh Middleware :
1.      Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
·         SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
·         DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
2.      Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3.      Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4.      Also .NET Remoting.

SUMBER :
https://bobbyafif.wordpress.com/2012/11/30/tugas-3-middleware-telematika/
http://ratnasariii.blogspot.com/2012/11/middleware-telematika.html


Teknologi Yang Terkait Dengan Telematika

         Sebelum membahas tentang teknologi yang terkait dengan antar muka telematika, ada baiknya terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan antar muka (interface). Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
       Untuk penjelasan telematika bahwa telematika dapat diartikan dengan secara singkat tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.  Jadi jika kita gabung akan menjadi “telekomunikasi, multimedia dan informatika.S ecara umum telematika merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Jadi, interface telematika adalah atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna.

Terdapat 6 macam fitur Teknologi yang terkait antar muka telematika.Fitur-fitur itu antara lain:
1.     Head Up Display (HUD)
       Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2. Tangible User Interface
   Tangible User Interface(TUI), merupakan suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan yang istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3.  Vision
    Computer Vision yaitu suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis. Computer vision juga berusaha untuk mengintegrasikan model dan teori untuk pembangunan sistem visi komputer. Sebagai contoh :
Interaksi maksudnya sebagai input (masukan) ke suatu perangkat yang  nantinya digunakan sebagai alat untuk keperluan interaksi manusia dan komputer. Pengendalian proses yang biasanya digunakan untuk keperluan robotika di dalam dunia industry.

4.    Browsing Audio Data
      merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.

5. Speech Recognitio
  Sistem ini dipakai untuk mengubah suara menjadi tulisan, dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) dengan system tadi computer dapat mendeteksi sebuah suara yang mana dari suara tadi akan di ubah menjadi tulisan. Dengan adanya system ini si user tidak perlu melakukan pengetikan untuk mengetik suatu kalimat tadi cukup membunyikan kata itu maka computer secara otomatis menulis apa yang anda ucapkan. Dan ini juga digunakan (voice recognition) yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang membunyikan kata itu saat user berbicara jadi suara user akan dikenali berasal dari siapa dengan alat ini dan Istilah “Speech Recognition” digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkan oleh user.

6.      Speech Synthesis
     Speech synthesis adalah hasil dari kecerdasan buatan dari pembicaraan yang dilakukan oleh manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat juga diintegrasikan pada suatu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Sistem text to speech (TTS) digunakan untuk merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

SUMBER :
http://dessyafriani.wordpress.com/2014/11/02/teknologi-yang-terkait-interface-telematika/

Senin, 27 Oktober 2014

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF SOSIAL MEDIA

     Dengan berkembangnya dunia teknologi, saat ini banyak situs-situs jejaring sosial yang menyedot perhatian banyak massa. Sebut saja Facebook, Twitter, skype, line, path, instagram dan masih banyak yang lainnya yang belakangan ini sangat digandrungi anak kecil, remaja maupun dewasa. Sudah dapat dipastikan situs jejaring sosial ini memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya itu sendiri. Pemanfaatan internet akhir – akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industry, pendidikan dan pergaulan social. Khusus mengenai jejaring social atau pertemanan melalui dunia internet, atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat mencengangkan. berikut ini merupakan dampak positif dan negatif sosial media :

Dampak Positif :

1. Tempat promosi
Melihat banyaknya pengguna Jejaring sosial, tidak salah jika anda menjadikan jejaring sosial menjadi salah satu tempat promosi terbaik untuk produk/jasa anda/

2. Tempat untuk memperluas pertemanan
Banyak pengguna jejaring sosial yang bisa anda jumpai sehingga bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan banyak teman di jejaring sosial.

3. Sebagai media komunikasi
Jejaring sosial tentunya juga bisa anda gunakan sebagai media komunikasi yang sangat bagus untuk berkomunikasi dengan orang dalam negeri maupun luar negeri.

4. Tempat untuk berbagi
Jika anda ingin membagikan foto-foto anda, informasi, dan lain-lain, jejaring sosial bisa menjadi salah satu tempat terbaik untuk anda berbagi, karena hal-hal yang anda bagikan bisa langsung dilihat oleh teman-teman anda di jejaring sosial.

5. Tempat mencari informasiBanyaknya pengguna jejaring sosial yang mempunyai berbagai pekerjaan, hobi, kemampuan, dan lain-lain. Maka tidak ada salahnya jika anda mencari informasi dengan menggunakan jejaring sosial. Baik itu melalui grup, teman, ataupun yang lainnya.

Dampak negatif :

1. Seorang pelajar biasanya akan menjadi lebih malas belajar
Jejaring sosial juga bisa membuat seseorang kecanduan, termasuk pelajar. Biasanya pelajar yang kecanduan dengan jejaring sosial akan lebih malas belajar karena keinginannya untuk terus menggunakan jejaring sosial tersebut.

2. Bahaya kejahatan,
Artinya bukan tidak mungkin terdapat orang jahat yang menggunakan jejaring sosial. Karena jejaring sosial juga bisa digunakan oleh mereka sebagai tempat mencari target.
Salah satu kasus yang sering terjadi adalah penculikan oleh orang yang dikenal dari jejaring sosial.

3. Bahaya  penipuan 
Tidak sedikit kasus penipuan yang terjadi di jejaring sosial. Artinya jejaring sosial juga bisa menjadi tempat promosi bagi para penipu yang sedang mencari korban. Jadi, anda tidak boleh langsung percaya jika seseorang yang tidak dikenal menawarkan suatu barang, jasa, dll

4. Tidak semua pengguna jejaring sosial bersifat baik dan sopan
 Artinya tidak sedikit pengguna jejaring sosial yang mungkin bersifat kasar/tidak sopan, hal ini jelas sangat berbahaya untuk anak-anak. Karena bukan tidak mungkin mereka meniru kata-kata atau kalimat yang tidak sopan dan tentunya tidak patut mereka tiru.

5. Mengganggu kehidupan
Mengapa saya katakan mengganggu kehidupan ? Karena jejaring sosial bisa mengurangi komunikasi anda dengan dunia nyata seperti orang sekitar, lingkungan, dan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh kegiatan anda yang terlalu lama menghabiskan waktu di jejaring social.

Sumber :
http://rendilesmanatips.blogspot.com/2013/06/dampak-negatif-dan-positif-jejaring.html

MANFAAT TELEMATIKA BAGI MASYARAKAT

     Telematika memiliki manfaat yang sangat besar bagi berbagai bidang kehidupan masyarakat luas diantaranya dalam :

manfaat telematika di bidang pendidikan yaitu :
1. e-Book
e-book atau buku elektronik merupakan berupa buku yang dapat dibuka dengan elektronik melalui komputer. ebook ini biasanya berupa file yang isinya berupa informasi dari sebuah buku dalam bentuk yang ringkas. dengan ebook kita dapat belajar melalui komputer, kita juga dapat menyimpan ebook sebanyak-banyaknya tanpa harus membeli buku.
2 e-Learning
e-learning  singkatan dari elektronik learning merupakan cara baru media pembelajaran secara komputerisasi khususnya internet dalam pembelajarannya. e-learning ini tidak selalu menggunakan internet tapi juga ada pembelajaran meltimedia secara ofline. Banyak software e-learning saat ini.
3 e-Library
e-library singkatan dari electronic library merupakan perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. perpustakaan tidak seperti perpustakaan pada aslinya tetapi dalan virtual perpustakaan ini menyimpan semua e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis.

manfaat telematika di bidang industri yaitu :
1.Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
2.Video Telenconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.

manfaat telematika di bidang industri yaitu :
Untuk bidang kesehatan penggunaan telematika salah satunya untuk penelitian kesehatan contohnya: Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika untuk Manajemen Pelayanan Kesehatan.

Sumber :

http://tomtomdj.wordpress.com/2013/12/10/manfaat-telematika-di-masyarakat/

TELEMATIKA

Definisi Telematika
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika, dimana telematika itu sendiri merupakan adopsi dari bahasa Perancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe. Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia,disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media,dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatandari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika

Peranan Telematika di Indonesia
1. Mengoptimalkan proses pembangunan
Telematika memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak, sehingga mudah untuk menyampaikan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan Pendapatan.
Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
3. Pemersatu bangsa.
Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.

Penerapan Telematika
1. E-goverment (contoh : depok.go.id)
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
2. E-commerce (contoh : bhinneka.com)
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat klaim.
3. E-learning (contoh : v-class.gunadarma.ac.id)
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.

Sumber :