Pada umumnya ada dua kebijakan
yang dapat dilakukan oleh pemerintah suatu negara, yaitu kebijakan fiskal dan
kebijakan moneter. Kedua kebijakan tersebut saling terkait dan tidak dapat
dipisahkan. Kebijakan fiskal membahas tentang kebijakan pemerintah untuk
mengubah pengeluarannya dan penerimaan dari pajak sedangkan kebijakan moneter mengarah kepada perubahan jumlah uang beredar yang berpengaruh terhadap
suku bunga dan selanjutnya mempengaruhi tingkat investasi dan tingkat output.
Angka pengganda uang (money multiplier) adalah bagian dari
proses penciptaan uang oleh bank umum. Ada beberapa pengertian dari angka
pengganda uang yaitu, angka pengganda uang merupakan bagian dari proses pasar
yaitu penyesuaian antara permintaan dan penawaran uang angka pengganda uang itu merupakan rasio antara perubahan
jumlah uang beredar dan perubahan uang primer, yang juga disebut monetary base. Uang primer adalah
jumlah uang kartal ditambah cadangan bank. Jika monetary base naik, maka uang kartal dan cadangan bank juga
naik.
Sedangkan jika cadangan bank
naik maka dapat menciptakan pinjaman dan tambahan uang yang beredar. Jumlah
uang beredar (JUB) yaitu M1 (uang dalam arti sempit) yang terdiri dari uang kartal dan uang giral, dan M2 (uang dalam arti luas) yang terdiri dari M1
ditambah uang kuasi. Uang kartal (currencies)
adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan atau bank sentral dalam bentuk uang kertas atau uang logam.
Uang giral (deposit money) adalah uang yang
dikeluarkan oleh suatu bank umum. Contoh uang giral adalah cek, bilyet giro. Uang kuasi meliputi tabungan, deposito berjangka,
dan rekeningvaluta asing
Daftar Pustaka
- BI “jurnal ekonomi” http://www.bi.go.id/id/publikasi/jurnal-ekonomi/Documents/5d22d8b42be54745b0ca174e16ebd954RizkiEWimanda.pdf
- Wikipedia “jumlah uang beredar dan kebijakan moneter” http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter
0 komentar:
Posting Komentar