Welcome to my blog
RSS

Senin, 18 Maret 2013

Indahnya Telaga Sarangan


Hello guys,
   Artikel ku kali ini akan berbagi pengalaman tentang indahnya menikmati telaga sarangan, dimulai yaa ...
   Hampir setiap tahun aku bersama keluarga mudik ke madiun jawa timur, di hari kedua lebaran kami akan pergi ke telaga sarangan. Telaga sarangan terletak di kaki gunung lawu sekitar 30 km dari pusat kota magetan. Disepanjang perjalanan, anda akan disuguhi pemandangan alam bebas dan dikelilingi kebun strawberry. Jalan yang berlika-liku naik turun menambah tantangan tersendiri dalam berkendara. Disana jangan kaget jika anda menemui banyak penjual sate kelinci yang berjejer di sepanjang jalan menuju telaga.



    Dalam perjalanan tak ada kata penat dan bosan, karena pemandangan yang begitu menyegarkan mata dan suasana segar menambah nikmat perjalanan. Jalan yang berliku-liku diteruskan oleh tanjakan dan utrunan yang cukup curam menambah keasyikan tersendiri. Ditemani kebun strawberry disekitar jalan, ingin rasanya berhenti sejenak dan memetinya.
     Sesampai disana satu kata yang terucap yaitu dingin bbrrr, namanya juga wisata gunung. Kemudian langsung menunju hotel untuk check-in untuk bersantai sejenak, hotel tersebut sangat indah sekali pemandangannya dibuka jendela kamar langsung kelihatan indahnya telaga sarangan.

    Sesudah itu aku dan keluarga berpetualang mencari air terjun ditengah bukit. Air terjun tersebut jaraknya kurang lebih 1 km dari telaga. Dan jalan yang harus ditempuh pun hanya dengan berjalan kaki, melewati persawahan, perkebunan bawang merah dan sungai-sungai yang mengalir dipinggirnya. Butuh waktu kurang lebih 20 menit untuk berjalan kaki. Cukup menguras tenaga dan keringat. Aku pun harus memakai tongkat sebagai alat bantu berjalan. Ketika sampai disana semua kelelahan dan keletihan yang dirasakan terbayar sudah. Subhanallah percikan air yang jatuh dari ketinggan  hampir lebih dari 100m sangat menyegarkan dan memanjakan mata kami. Tidak hanya berdia diri, ayah dan mas ku pun menarikku untuk turun menikmati segarnya air.

hari pun sudah sore aku harus pulang dan kembali ke madiun huhu pengalaman yang tak terlupakan menikmati indahnya talaga sarangan
family was number one in my life, more than anything “
     


0 komentar:

Posting Komentar