Welcome to my blog
RSS

Senin, 01 April 2013

Perjuangan Ke Kampus


Assalamualaikum wr wb

Hello guys,

    Artikel ku kali ini akan menceritakan pengalaman pribadiku saat mau berangkat kuliah, dimulai aja yaa....

    Aku kuliah setiap hari menggunakan kereta api dari bogor ke depok, butuh perjuangan setiap aku mau berangkat kuliah karena penderitaan yang aku alami di kereta. Dahulu kalau hendak naik kereta dari bogor ke jakarta, ada tiga pilihan kereta yaitu pakuan express, ekonomi AC dan ekonomi. Pakuan express kalau tidak salah hanya berhenti di stasiun gambir dan jakarta kota. Sekarang pakuan express suda dihapuskan, sedangkan ekonomi AC berubah namanya jadi commuter line. Commuter line ini berhenti di setiap stasiun dengan tarif Rp 9.000 sampai jakarta kota dan Rp 8.000 sampai depok. Perjalanan pun sekarang sudah bisa kemana-mana ada sampai jatinegara, bekasi, sudirman, pasar senen.




    Setiap pagi aku harus jadi roker alias rombongan kereta. Sebenarnya aku malas naik kereta yang pasti sangat penuh sesak, tapi mau bagaimana lagi keadaan memaksaku untuk menggunakan transportasi ini. Dari pada macet lebih baik berdesak-desakan  sebentar tapi bebas macet, kecuali ada gangguan sinyal baru kereta tidak jalan. Transportasi ini sangat membantu karena jarak tempuhnya cukup cepat yang tadinya kalau menggunakan bus atau angkot bisa 1 atau 2 jam sampai kampus tapi kalau menggunakan kereta dapat ditempuh dengan waktu 45 menit, cukup efisien sekali.





     Salah satu kendalanya adalah menunggu datangnya kereta yang kadang juga telat dari jadwalnya, sekalinya datang ya harus berdesak-desakan juga sama yang lain tak jarang di dalam kereta itu tidak bisa bergerak jangankan bergerak terkadang bernafas pun sulit. Tapi harus gimana lagi ini lah pengorbanan oraang-orang yang menggunakan alat transportasi ini. Kereta sangat membantu pekerja, kuliah yang rumahnya jauh dari tempat kuliah, kerja yang kebanyakan di jakarta jauh dari tempat tinggalnya yang banyak berasal dari bogor.

“train transport is a favorite because so many memories”

0 komentar:

Posting Komentar